1. HANDPHONE DAN TEKNOLOGI
Telepon selular (ponsel) atau telepon genggam (telgam) atau
handphone (HP) atau disebut pula adalah perangkat telekomunikasi elektronik
yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon konvensional saluran
tetap, namun dapat dibawa ke mana-mana (portabel, mobile) dan tidak perlu
disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel (nirkabel; wireless).
Saat ini Indonesia mempunyai dua jaringan telepon nirkabel yaitu sistem GSM
(Global System for Mobile Telecommunications) dan sistem CDMA (Code Division
Multiple Access). Badan yang mengatur telekomunikasi seluler Indonesia adalah
Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI).
Sejarah
Penemu sistem telepon genggam yang pertama
adalah Martin Cooper, seorang karyawan Motorola pada tanggal 03 April 1973,
walaupun banyak disebut-sebut penemu telepon genggam adalah sebuah tim dari
salah satu divisi Motorola (divisi tempat Cooper bekerja) dengan model pertama
adalah DynaTAC. Ide yang dicetuskan oleh Cooper adalah sebuah alat komunikasi
yang kecil dan mudah dibawa bepergian secara fleksibel.
Cooper bersama timnya menghadapi tantangan
bagaimana memasukkan semua material elektronik ke dalam alat yang berukuran
kecil tersebut untuk pertama kalinya. Namun akhirnya sebuah telepon genggam
pertama berhasil diselesaikan dengan total bobot seberat dua kilogram. Untuk
memproduksinya, Motorola membutuhkan biaya setara dengan US$1 juta. “Pada tahun
1983, telepon genggam portabel berharga US$4 ribu (Rp36 juta) setara dengan
US$10 ribu (Rp90 juta).
Setelah berhasil memproduksi telepon
genggam, tantangan terbesar berikutnya adalah mengadaptasi infrastruktur untuk
mendukung sistem komunikasi telepon genggam tersebut dengan menciptakan sistem
jaringan yang hanya membutuhkan 3 MHz spektrum, setara dengan lima channel TV
yang tersalur ke seluruh dunia.
Tokoh lain yang diketahui sangat berjasa
dalam dunia komunikasi selular adalah Amos Joel Jr yang lahir di Philadelphia,
12 Maret 1918, ia memang diakui dunia sebagai pakar dalam bidang switching. Ia
mendapat ijazah bachelor (1940) dan master (1942) dalam teknik elektronik dari
MIT. Tidak lama setelah studi, ia memulai kariernya selama 43 tahun (dari Juli
1940-Maret 1983) di Bell Telephone Laboratories, tempat ia menerima lebih dari
70 paten Amerika di bidang telekomunikasi, khususnya di bidang switching. Amos
E Joel Jr, membuat sistem penyambung (switching) ponsel dari satu wilayah sel
ke wilayah sel yang lain. Switching ini harus bekerja ketika pengguna ponsel
bergerak atau berpindah dari satu sel ke sel lain sehingga pembicaraan tidak
terputus. Karena penemuan Amos Joel inilah penggunaan ponsel menjadi nyaman.
Fungsi dan fitur
Selain berfungsi untuk melakukan dan menerima
panggilan telepon, ponsel umumnya juga mempunyai fungsi pengiriman dan
penerimaan pesan singkat (short message service, SMS). Ada pula penyedia jasa
telepon genggam di beberapa negara yang menyediakan layanan generasi ketiga
(3G) dengan menambahkan jasa videophone, sebagai alat pembayaran, maupun untuk
televisi online di telepon genggam mereka. Sekarang, telepon genggam menjadi
gadget yang multifungsi. Mengikuti perkembangan teknologi digital, kini ponsel
juga dilengkapi dengan berbagai pilihan fitur, seperti bisa menangkap siaran
radio dan televisi, perangkat lunak pemutar audio (MP3) dan video, kamera
digital, game, dan layanan internet (WAP, GPRS, 3G). Selain fitur-fitur
tersebut, ponsel sekarang sudah ditanamkan fitur komputer. Jadi di ponsel tersebut,
orang bisa mengubah fungsi ponsel tersebut menjadi mini komputer. Di dunia
bisnis, fitur ini sangat membantu bagi para pebisnis untuk melakukan semua
pekerjaan di satu tempat dan membuat pekerjaan tersebut diselesaikan dalam
waktu yang singkat.
Dewasa ini, peranan ponsel sudah menjadi
sebuah kebutuhan Primer Sehari-hari, berikut kategori ponsel berdasarkan Fungsi
:
Ponsel Bisnis Ponsel jenis ini ditujukan
untuk anda yang menginginkan perangkat bisnis dalam genggaman anda, biasanya
ponsel yang telah memiliki kemampuan ini tergolong ponsel pintar “smartphone”.
Beragai aplikasi bisnis terdapat dalam ponsel ini dan dapat membuat pekerjaan
kantor anda dapat dilihat dan dikerjakan dalam sebuah ponsel.
Ponsel Hiburan Ponsel Jenis ini merupakan
ponsel berjenis multimedia, dimana semua aktivitas yang berhubungan dengan
musik, seni, foto, sosial dan lainnya dapat anda atasi dengan sebuah ponsel.
Banyak Ponsel jenis ini yang memiliki varian nya tersendiri, seperti Ponsel
Musik, Ponsel Kamera, dan Ponsel Internet Sosial.
Ponsel Fashion Ponsel jenis ini lebih
banyak mengandalkan tampilannya, dan dapat membuat pemiliknya sangat puas
meskipun dengan fitur yang terkesan “seadanya”. Tetapi dibalik itu semua,
sebuah Ponsel Fashion dapat berharga berkali kali lipat dari harga ponsel
tercanggih. Dewasa ini dapat ditemukan ponsel yang berharga lebih mahal dari
harga sebuah kendaraan bahkan lebih mahal dari harga sebuah rumah.
Ponsel Standar Ponsel jenis ini
diperuntukan untuk anda yang menginginkan ponsel yang simpel, fitur yang
disematkan dalam ponsel ini merupakan fitur inti, tanpa teknologi baru yang
disematkan.
Perkembangan
Generasi 0
Handie-talkie SCR536
Sejarah penemuan telepon seluler tidak
lepas dari perkembangan radio. Awal penemuan telepon seluler dimulai pada tahun
1921 ketika Departemen Kepolisian Detroit Michigan mencoba menggunakan telepon
mobil satu arah. Kemudian, pada tahun 1928 Kepolisian Detroit mulai menggunakan
radio komunikasi satu arah regular pada semua mobil patroli dengan frekuensi 2
MHz. pada perkembangan selanjutnya, radio komunikasi berkembang menjadi dua
arah dengan ‘’frequency modulated ‘’(FM).
Tahun 1940, Galvin Manufactory Corporation
(sekarang Motorola)mengembangkan portable Handie-talkie SCR536, yang berarti
sebuah alat komunikasi di medan perang saat perang dunia II. Masa ini merupakan
generasi 0 telepon seluler atau 0-G, dimana telepon seluler mulai
diperkenalkan.
Setelah mengeluarkan SCR536,kemudian pada
tahun 1943 Galvin Manufactory Corporation mengeluarkan kembali partable FM
radio dua arah pertama yang diberi nama SCR300 dengan model backpack untuk
tentara U.S. Alat ini memiliki berat sekitar 35 pon dan dapat bekerja secara
efektif dalam jarak operasi 10 sampai 20 mil.
Sistem telepon seluler 0-G masih
menggunakan sebuah sistem radio VHF untuk menghubungkan telepon secara langsung
pada PSTN landline. Kelemahan sistem ini adalah masalah pada jaringan kongesti
yang kemudian memunculkan usaha-usaha untuk mengganti sistem ini.
Generasi 0 diakhiri dengan penemuan konsep
modern oleh insinyur-insinyur dari Bell Labs pada tahun 1947. Mereka menemukan
konsep penggunaan telepon hexagonal sebagai dasar telepon seluler. Namun,
konsep ini baru dikembangkan pada 1960-an.
Generasi I
Telepon genggam generasi 1G
Telepon genggam generasi pertama disebut
juga 1G. 1-G merupakan telepon genggam pertama yang sebenarnya. Tahun 1973,
Martin Cooper dari Motorola Corp menemukan telepon seluler pertama dan
diperkenalkan kepada public pada 3 April 1973. Telepon seluler yang ditemukan
oleh Cooper memiliki berat 30 ons atau sekitar 800 gram. Penemuan inilah yang
telah mengubah dunia selamanya. Teknologi yang digunakan 1-G masih bersifat
analog dan dikenal dengan istilah AMPS. AMPS menggunakan frekuensi antara 825
Mhz- 894 Mhz dan dioperasikan pada Band 800 Mhz. Karena bersifat analog, maka
sistem yang digunakan masih bersifat regional. Salah satu kekurangan generasi
1-G adalah karena ukurannya yang terlalu besar untuk dipegang oleh tangan.
Ukuran yang besar ini dikarenakan keperluan tenaga dan performa baterai yang
kurang baik. Selain itu generasi 1-G masih memiliki masalah dengan mobilitas
pengguna. Pada saat melakukan panggilan, mobilitas pengguna terbatas pada
jangkauan area telpon genggam.
Generasi II
Telepon genggam tahun 1996
Generasi kedua atau 2-G muncul pada
sekitar tahun 1990-an. 2G di Amerika sudah menggunakan teknologi CDMA,
sedangkan di Eropa menggunakan teknologi GSM. GSM menggunakan frekuensi standar
900 Mhz dan frekuensi 1800 Mhz. Dengan frekuensi tersebut, GSM memiliki
kapasitas pelanggan yang lebih besar. Pada generasi 2G sinyal analog sudah
diganti dengan sinyal digital. Penggunaan sinyal digital memperlengkapi telepon
genggam dengan pesan suara, panggilan tunggu, dan SMS. Telepon seluler pada
generasi ini juga memiliki ukuran yang lebih kecil dan lebih ringan karena
penggunaan teknologi chip digital. Ukuran yang lebih kecil juga dikarenakan
kebutuhan tenaga baterai yang lebih kecil. Keunggulan dari generasi 2G adalah
ukuran dan berat yang lebih kecil serta sinyal radio yang lebih rendah,
sehingga mengurangi efek radiasi yang membayakan pengguna.
Generasi III
Ponsel 3-G
Generasi ini disebut juga 3G yang
memungkinkan operator jaringan untuk memberi pengguna mereka jangkauan yang
lebih luas, termasuk internet sebaik video call berteknologi tinggi. Dalam 3G
terdapat 3 standar untuk dunia telekomunikasi yaitu Enhance Datarates for GSM
Evolution (EDGE), Wideband-CDMA, dan CDMA 2000. Kelemahan dari generasi 3G ini
adalah biaya yang relatif lebih tinggi, dan kurangnya cakupan jaringan karena
masih barunya teknologi ini. Tapi yang menarik pada generasi ini adalah mulai
dimasukkannya sistem operasi pada ponsel sehingga membuat fitur ponsel semakin
lengkap bahkan mendekati fungsi PC. Sistem operasi yang digunakan antara lain Symbian,
Android dan Windows Mobile
Generasi IV
Generasi ini disebut juga Fourth
Generation (4G). 4G merupakan sistem ponsel yang menawarkan pendekatan baru dan
solusi infrastruktur yang mengintegrasikan teknologi nirkabel yang telah ada
termasuk wireless broadband (WiBro), 802.16e, CDMA, wireless LAN, Bluetooth,
dan lain-lain. Sistem 4G berdasarkan heterogenitas jaringan IP yang
memungkinkan pengguna untuk menggunakan beragam sistem kapan saja dan di mana
saja. 4G juga memberikan penggunanya kecepatan tinggi, volume tinggi, kualitas
baik, jangkauan global, dan fleksibilitas untuk menjelajahi berbagai teknologi
berbeda. Terakhir, 4G memberikan pelayanan pengiriman data cepat untuk
mengakomodasi berbagai aplikasi multimedia seperti, video conferencing, online
game, dan lain-lain.
Cara kerja
Didalam ponsel, terdapat sebuah pengeras
suara, mikrofon, papan tombol, tampilan layar, dan powerful circuit board
dengan mikroprosesor yang membuat setiap telepon seperti komputer mini. Ketika
berhubungan dengan jaringan nirkabel, sekumpulan teknologi tersebut
memungkinkan penggunanya untuk melakukan panggilan atau bertukar data dengan
telepon lain atau dengan komputer.
Jaringan nirkabel beroperasi dalam sebuah
jaringan yang membagi kota atau wilayah kedalam sel-sel yang lebih kecil. Satu
sel mencakup beberapa blok kota atau sampai 250 mil persegi. Setiap sel
menggunakan sekumpulan frekuensi radio atau saluran-saluran untuk memberikan
layanan di area spesifik. Kekuatan radio ini harus dikontrol untuk membatasi
jangkauan sinyal geografis. Oleh Karena itu, frekuensi yang sama dapat
digunakan kembali di sel terdekat. Maka banyak orang dapat melakukan percakapan
secara simultan dalam sel yang berbeda di seluruh kota atau wilayah, meskipun
mereka berada dalam satu saluran.
Dalam setiap sel, terdapat stasiun dasar
yang berisi antena nirkabel dan perlengkapan radio lain. Antena nirkabel dalam
setiap sel akan menghbungkan penelepon ke jaringan telepon lokal, internet,
ataupun jaringan nirkabel lain. Antena nirkabel mentransimiskan sinyal. Ketika
ponsel dinyalakan, telepon akan mencari sinyal untuk mengkonfirmasi bahwa
layanan telah tersedia. Kemudian telepon akan mentransmisikan nomor
identifikasi tertentu, sehingga jaringan dapat melakukan verifikasi informasi
konsumen- seperti penyedia layanan nirkabel, dan nomor telepon.
Panggilan dari telepon genggam ke telepon
rumah
Ketika melakukan panggilan dari ponsel ke
telepon rumah biasa, panggilan tersebut akan berjalan-jalan di melalui antena
nirkabel terdekat dan akan diubah oleh penghantar nirkabel’ ke sistem telepon
landline tradisional. Panggilan tersebut kemudian akan langsung diarahkan ke
jaringan telepon tradisional dan ke orang yang menjadi tujuan panggilan.
Panggilan dari Ponsel ke Ponsel
Ketika melakukan panggilan dari ini, panggilan
akan dirutekan melalui jaringan landline kepada pengantar nirkabel penerima
atau akan dirutekan dalam jaringan nirkabel’ ke tempat sel terdekat dengan
orang yang menjadi tujuan panggilan. Pada saat berbicara di ponsel, maka
telepon genggam akan menangkap suara dan mengubah suara menjadi energi
frekuensi radio (gelombang radio). gelombang radio akan berjalan melalui udara
hingga menemukan penerima di stasiun dasar terdekat. Stasiun dasar kemudian
akan mengirimkan panggilan tersebut melalui jaringan nirkabel hingga sampai
pada orang yang menjadi tujuan telepon.
Panggilan jarak jauh
ketika melakukan panggilan terhadap
seseorang yang berada sangat jauh, panggilan akan dirutekan pada pusat
pertukaran jarah jauh, yang menyambungkan panggilan antar negara atau seluruh
dunia melaui kabel fiber optic