ANCAMAN KOMPUTER
Komputer kini sudah menjadi benda yang umum. Setiap hari, Anda
mungkin berhubungan dengan benda ini. Komputer dan Internet telah banyak
membantu pekerjaan Anda. Kemudahan mencari informasi, melakukan berbagai
transaksi keuangan, menyimpan atau mengolah data menjadi sesuatu yang tidak
terlalu membebani. Tetapi, dibalik kemudahannya, ada berbagai ancaman yang
dapat merusak data atau komputer Anda baik PC maupun laptop.
Ketika Anda mendapati komputer Anda tidak
bekerja sebagaimana mestinya, misalnya komputer lambat, hang, data yang dicari
hilang, tampilan yang mengganggu ketika sedang bekerja, Anda mungkin
berkesimpulan komputer Anda terkena virus. Sebenarnya ada berbagai ancaman yang
mengincar saat Anda bekerja dengan komputer dan internet. Ancaman ini dapat
merusak data, komputer, bahkan mencuri data penting.
Pengancam keamanan tidak hanya virus.
Mungkin ada beberapa istilah yang pernah Anda dengar tetapi masih belum mengetahui
apa maksudnya. Berikut penjelasan tentang hal-hal yang dapat mengancam komputer
atau mengambil data penting Anda.
1. Adware
Ini merupakan sebuah program yang akan
menampilkan iklan pada komputer. Akan mengganggu karena adware umumnya akan memakai
sumber daya dari komputer, akibatnya komputer berjalan lambat. Ada juga jenis
adware yang muncul secara pop-up yang dapat mengganggu saat Anda sedang
bekerja.
2. Ddos
Merupakan kepanjangan dari Distributed
Denial of Service, dimana sebuah server atau komputer diserang dengan dihujani
kiriman data dalam ukuran yang sangat besar oleh banyak komputer secara
bersamaan. Akibatnya komputer tersebut sulit diakses atau rusaknya perangkat
keras karena tidak mampu menampung kiriman data yang sangat besar.
3. Hoax
Yaitu berita bohong yang biasa disebarkan
melalui email atau website. Efeknya adalah kepanikan atau banyak pembacanya
yang tertipu. Akibat lainnya adalah memberatkan jaringan internet karena pesan
berantai dari berita bohong tersebut yang disampaikan ke orang lain.
4. Phising
Adalah bentuk penipuan di internet dengan
membuat seseorang mau memberikan informasi penting yang tidak berhak
diketahuinya. Misalnya, dengan membuat sebuah website yang mirip dengan website
sebuah bank. Seorang korban tidak menyadari dia telah tertipu kemudian
memasukkan password yang setealh diketahui oleh si pembuatnya dapat saja
digunakan untuk menguras tabungan korban.
0 komentar:
Posting Komentar